kaltim.jpnn.com, TARAKAN - Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Rudy Rachmat Nugraha menyampaikan insiden penyerangan yang dilakukan sejumlah oknum prajurit TNI menyerang markas Polres Tarakan pada Senin (24/2) malam berawal dari sebuah kesepalahpahaman.
Sejumlah oknum prajurit TNI menyerang Markas Polres Tarakan pada Senin (24/2) malam, setelah terjadi kesepahaman yang gagal direalisasikan. Sebelumnya, pada Sabtu (22/2), lima anggota Polres Tarakan diduga melakukan pengeroyokan terhadap seorang anggota Yonif 614/RJP. Setelah mediasi awal, pihak Polres Tarakan menjanjikan pengobatan untuk korban seharga Rp 10 juta, namun janji tersebut tidak terlaksana. Akhirnya, sekitar 20 anggota Yonif 614/RJP mendatangi Markas Polres Tarakan dan melakukan pelemparan batu, menyebabkan kerusakan pada kaca dan pintu pos jaga. Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Rudy Rachmat Nugraha dan Kapolda Kaltara Irjen Hary Sudwijanto langsung berkoordinasi untuk meredam situasi dan menyelesaikan insiden secara profesional dan berkeadilan.
